Hati adalah kelembutan yang meluruskan,menyesatkan dan mengindahkan.
berbagi dengan hati memiliki nilai yang paling baik dibandingkan berbagi tanpa hati.
kekuatan hati....
kekuatan dahsyat yang menggempur setiap dindingnya,
membisukan gerak-gerik lidah,
membutakan larak-lirik mata,
menulikan tengak-tengok telinga.
kekuatan hati....
kekuatan dahsyat untuk seseorang yang tersesat.

Kamis, 25 Februari 2010

Dua Puluh Tujuh

pada perayaan ini
ketika jemari bergetar
terseberangi butir-butir air dari kulitku
pada 27 rakaat
pada 27 shahadat untukmu
pada 27 kesungguhan
pada 27 anak sungai
terus mengalir dariku
padamu

kini 27 berganti perayaan
pada detik awal ku bangun untuk mengusapnya
pada dindingnya yang paling lembut
pada sutera-sutera yang di sajikan begitu indah
ku awali dari kemantapan hati untuk 27 kesungguhan
menerjang jaring pembatas haram

pada perayaan ini
aku memujimu dalam 27 rindu..

Jumat, 19 Februari 2010

Puisi ini untukmu

puisi ini untukmu
tak lebih dari permainan kata
dimulai dari sini hingga engkau meneteskan airmata
atau hanya tersenyum terbalut rindu

puisi ini untukmu
jauh dari unsur sara
jadi ibumu boleh melihat
tapi jangan ayahmu

puisi ini untukmu
kutulis rindu pada bait-bait tertentu
tapi bukan hanya untukmu

Sabtu, 13 Februari 2010

valentine kah hari ini?

sejumput cinta pada perayaan kali ini
aku tak begitu senang,juga sedih
akupun tak haru dengan kisah kisah cinta mereka
aku sendiri
masih menunggu
siapa yang akan jadi belenggu
atau akan lebih berarti dari yang dulu
ah, aku tak tahu..
valentine kah sekarang?
iya?
aku bahkan hampir lupa,
kukira tak ada lagi cinta
karena yang terlukis pada penglihatanku
adalah goresan duka yang indah
sebuah kemunafikan yang terpahat dan berhias intan
valentine kah hari ini?
semoga tak hanya hari ini.

Jumat, 12 Februari 2010

pagi ini hujan, sayang !

pagi ini hujan, sayang !
tapi tetap kau kujemput
meski kuyub ku tak peduli
meski nanti badanku panas

pagi ini hujan, sayang !
tapi tetap kau kujemput
meski hati gelisah
meski raga tak mampu mendesah

pagi ini hujan, sayang !
kau tak jadi kujemput
aku takut kau kuyub dan badanmu panas.

Rabu, 10 Februari 2010

Angin Selaksa

kadang aku beling
kadang aku air
kadang aku aku
kadang aku kamu
kadang mereka

terhadap kadang kadang kuangankan sejuta harapku
pada getir jalan hidup dan tragedi sunyi malam
menerobos batasan batasan pemikiran
menyergap mimpi mimpi besar
memanggangnya pada bara siang

aku plagiator cara mengindahkan diri
bukan juga
tapi sedikit sama
namun memang semuanya adalah plagiat plagiat yang mengaku seniman diri
sedangkan aku lebih suka menjadi diriku
walau terkadang plagiator masih terlukis di punggungku
sama seperti aku melihat punggung mereka

tak apa
aku ingin menjadi angin selaksa
meski tak kubawa sejak lahir
namun akan kulahirkan pada kedewasaanku.

Minggu, 07 Februari 2010

Tragedi Acuh

aku lampu duka ditaman kota,
menghiasi kehidupan malam pada kebiadaban pak acuh dan bu acuh
aku bantal pilu di bis kota,
menidurkan pak acuh dan bu acuh
aku mutiara pedih di trotoar dan di pinggir - pinggir jalan,
memberi kilauan pada sepatu pak acuh dan bu acuh
aku manusia panas dingin
pada siang ku tak panas
pada malam ku tak dingin
aku manusia panas dingin
siang tak merasa panas
malam tak merasa dingin
aku acuh
engkau acuh
aku tak lekang pada ingatanku tentangmu
namun kau acuh.

Sabtu, 06 Februari 2010

Tentang Wanita-wanitaku

ada lebih dari serumpun berkas cerita
dalam surrealisme wanitaku
aku hidup dari tebu rapuh
dari manisnya kini aku akan kembali runtuh

wanitaku,
realisis mimpi dalam hamburan angan-angan
gelisah dalam kerengganganmu,

wanitaku berjilbab
wanitaku berbaju
wanitaku tanpa busana
wanitaku indah pikirannya
wanitaku gairah lihat lekuk tubuhnya

aku dan wanitaku sering memikirkan
kadang mengabaikan
jiwaku padanya
jiwanya pada siapa
aku berpaling dari angan angan
maka wanitaku menghilang.

Senin, 01 Februari 2010

Arti - Bunyi

memulai dengan keindahan
menerjemahkan kedalam sunyi
arti - arti
bunyi - bunyi
hingga gerak pada pertigaan malam
lentik - lentik nafsu pada selembar perjalanan
arti - arti
bunyi - bunyi
pada etika pendiam
Sang Pencemburu memecut kelam
meninggalkan bekas biru pada sisa kelonggaran

aku
arti - arti
bunyi - bunyi
pada pertigaan malam
kutinggalkan arti pada bunyi - bunyi.