manis,
tak terjual,
hingga langit menjingga pun,
perjuanganku masih tetap merona,
di rambutnya,
alisnya,
matanya,
hidungnya,
bibirnya,
hingga bagian yang tak layak ku ceritakan,
dia,
manis,
tak terjual,
saat keraguan menggerayangi,namun pesonamu membuat segala berhambur padamu,
hingga ku hafal setiap lekuk tubuhmu,
tapi bukan itu,
ada kekuatan yang maha dahsyat yang mampu membuat kita tak terpisah,
dia,
manis,
tak terjual,
sejuta mahar tak mampu bayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar